
Daftar isi
Program studi pendidikan kedokteran merupakan salah satu jurusan paling favorit di Indonesia.
Menjadi dokter adalah cita-cita banyak anak dan juga orang tua.
Masuk kuliah kedokteran merupakan kebanggaan tersendiri karena persaingan yang ketat dan standar yang tinggi.
Namun, untuk menjadi dokter butuh pendidikan yang panjang dan usaha yang keras selama menempuh perkuliahan.
Kuliah kedokteran menuntut pemahaman konsep yang tinggi, ingatan dan hafalan yang kuat, berpikir sistematis, dan fisik yang prima.
Ilmu kedokteran adalah ilmu yang mempelajari cara kerja tubuh manusia dalam pemeliharaan kesehatan, pencegahan, pengobatan atau penatalaksanaan penyakit.
Berikut beberapa hal yang mesti diketahui mengenai kuliah kedokteran atau pendidikan dokter
Materi Kuliah
Selama menempuh perkuliahan pendidikan dokter, mahasiswa bakal diberikan pelajaran mengenai tubuh dan penyakit.
Materi kuliah di jurusan kedokteran dibagi dengan menggunakan sistem blok. Setiap satu blok, mahasiswa akan mempelajari satu sistem organ meliputi fungsi dasar, cara kerja, penyakit, obat-obatan, dan cara menanganinya.
Setiap selesai mengikuti satu blok, mahasiswa bakal dihadapkan dengan ujian mengenai materi di blok tersebut.
Setiap satu semester, mahasiswa bisa mempelajari satu hingga empat blok, tergantung banyaknya materi dan kerumitan yang dipelajari saat itu.
Mahasiswa kedokteran bakal mempelajari hal-hal terkait tubuh dan penyakit seperti anatomi, fisiologi, ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, ilmu bedah, penyakit gigi dan mulut, penyakit kulit dan kelamin, kesehatan jiwa, dan sebagainya.
Baca juga: Informasi terbaru Penerimaan Mahasiswa Baru UNTAR 2022/2023
Lama dan tahapan kuliah
Untuk mendapat gelar dokter dan izin prakteknya, dibutuhkan pendidikan dengan tahapan yang panjang.
Mahasiswa pendidikan kedokteran akan menempuh program sarjana untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran dalam waktu normal selama empat tahun berkuliah.
Selama itu, mahasiswa bakal dihadapkan dengan banyak blok dan ujian meliputi ujian OSCE atau ujian keterampilan memeriksa pasien dengan patung manekin, ujian tulis, dan ujian oral. Pada tahun akhir, mahasiswa juga diwajibkan membuat skripsi untuk lulus S1.
Setelah lulus S1, sarjana kedokteran harus menempuh program profesi dokter atau koas untuk menjadi dokter muda.
Selama koas, calon dokter akan praktek di rumah sakit dengan mengikuti berbagai stase atau bagian seperti stase penyakit dalam.
Pada masa koas, calon dokter akan berhadapan langsung dengan pasien untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari.
Pada akhir setiap stase juga akan diadakan ujian untuk mengukur kemampuan. Koas dapat berlangsung selama 1,5-2 tahun.
Setelah itu, dokter muda harus mengikuti ujian sertifikasi atau Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).
Ujian ini diselenggarakan secara nasional bersama dokter muda di seluruh Indonesia.
Gelar dokter bakal didapatkan setelah dinyatakan lulus ujian ini.
Setelah itu, dokter diharuskan mengikuti program internship selama satu tahun untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR).
Surat ini berguna untuk dapat membuka praktik atau bekerja sebagai dokter di rumah sakit.
Prospek Kerja
Ilmu pendidikan dokter berujung pada profesi sebagai seorang dokter.
Dokter dapat bekerja di banyak rumah sakit maupun pelayanan kesehatan.
Setelah mendapatkan surat izin praktik, seorang dokter dapat membuka praktik kesehatan sendiri.
Dokter juga dapat berkecimpung di bidang riset di universitas maupun banyak perusahaan.
Seorang lulusan S1 Kedokteran juga dapat meneruskan pendidikan menjadi spesialis, fokus di bidang manajemen rumah sakit, atau menjadi dosen.
Baca juga: Biaya Kuliah Terbaru UNISBA 2022/2023
Biaya Kuliah
Biaya kuliah kedokteran di perguruan tinggi sangat beragam tergantung mekanisme dan kebijakan setiap perguruan tinggi.
Universitas swasta biasanya menerapkan biaya yang lebih mahal daripada universitas negeri.
Uang kuliah kedokteran di universitas negeri ada yang menerapkan biaya yang sudah fixed atau tetap.
Ada pula yang menggunakan sistem berkeadilan atau sesuai dengan pendapatan orang tua.
Biaya kuliah kedokteran berkisar antara Rp0-Rp25 juta per semester.
Di perguruan tinggi swasta biaya kuliah kedokteran mulai dari Rp10 juta hingga Rp150 juta per semester.
Nah, gimana menurut kamu? Tertarik untuk melanjutkan ke Fakultas Kedokteran?
Yuk, kunjungi rekomendasi jurusan lainnya dari Danacita yang bisa kamu pertimbangkan!
Kebutuhan akan tenaga medis untuk menghadapi pandemi Covid-19 sangat diperlukan, apalagi kita masih belum tahu kapan pandemi ini akan selesai.
Namun, banyak calon mahasiswa yang masih takut untuk mengambil kuliah kedokteran, karena biaya yang cukup tinggi.
Tapi kamu jangan khawatir, karena ada Danacita yang siap membantu kamu!
Bersama Danacita, biaya kuliah kedokteran kamu dapat dicicil lho! Yuk, kunjungi link berikut untuk informasi lebih lanjut.